“Aku dan pengasuh anak yatim kelak di surga seperti dua jari ini” (HR. Bukhari). Rasulullah bersabda demikian sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah dan merapatkan keduanya.
Rp 2,030,842 Terkumpul Dari Rp 50,000,000
34 Donasi
Terverifikasi
Bulan Muharram merupakan bulan yang paling mulia selepas bulan Ramadhan, Hasan Al-Bashri mengatakan:
"Allah membuka awal tahun dengan bulan haram (Muharram) dan menjadikan akhir tahun dengan bulan haram (Dzulhijjah). Tidak ada bulan dalam setahun, setelah bulan Ramadhan, yang lebih mulia di sisi Allah dari pada bulan Muharram. Dulu bulan ini dinamakan Syahrullah Al-Asham (bulan Allah yang sunyi), karena sangat mulianya bulan ini." (Lathaiful Ma’arif, Hal. 34)
Bulan Mulia ini merupakan kesempatan besar untuk kita berlomba lomba dalam memperbanyak amal sholeh, salah satunya bersedekah untuk anak yatim
Kedudukan Anak Yatim dalam Agama Islam menempatkan anak yatim dalam posisi yang sangat istimewa. Mereka yang termasuk sebagai anak yatim adalah anak yang ayahnya telah meninggal dunia dan belum berusia baligh. Bukti keistimewaan anak yatim dalam Islam dibuktikan dengan penyebutan anak yatim 23 kali dalam kitab suci Alquran. Dengan kedudukan istimewanya itu, tidak heran kalau umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sedekah kepada anak yatim.
أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ، يُشِيرُ بِإِصْبَعَيْهِ
“Aku dan pengasuh anak yatim kelak di surga seperti dua jari ini” (HR. Bukhari). Rasulullah bersabda demikian sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah dan merapatkan keduanya.
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ
“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin” (Qs Al-Ma’un 1-2).
Rp
2,030,842
Terkumpul Dari Rp 50,000,000
34 Donasi
Terverifikasi
Bulan Muharram merupakan bulan yang paling mulia selepas bulan Ramadhan, Hasan Al-Bashri mengatakan:
"Allah membuka awal tahun dengan bulan haram (Muharram) dan menjadikan akhir tahun dengan bulan haram (Dzulhijjah). Tidak ada bulan dalam setahun, setelah bulan Ramadhan, yang lebih mulia di sisi Allah dari pada bulan Muharram. Dulu bulan ini dinamakan Syahrullah Al-Asham (bulan Allah yang sunyi), karena sangat mulianya bulan ini." (Lathaiful Ma’arif, Hal. 34)
Bulan Mulia ini merupakan kesempatan besar untuk kita berlomba lomba dalam memperbanyak amal sholeh, salah satunya bersedekah untuk anak yatim
Kedudukan Anak Yatim dalam Agama Islam menempatkan anak yatim dalam posisi yang sangat istimewa. Mereka yang termasuk sebagai anak yatim adalah anak yang ayahnya telah meninggal dunia dan belum berusia baligh. Bukti keistimewaan anak yatim dalam Islam dibuktikan dengan penyebutan anak yatim 23 kali dalam kitab suci Alquran. Dengan kedudukan istimewanya itu, tidak heran kalau umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sedekah kepada anak yatim.
أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ، يُشِيرُ بِإِصْبَعَيْهِ
“Aku dan pengasuh anak yatim kelak di surga seperti dua jari ini” (HR. Bukhari). Rasulullah bersabda demikian sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah dan merapatkan keduanya.
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ
“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin” (Qs Al-Ma’un 1-2).
Sehatkan sllunkluargaku dan d mdhkan urusan dunia akhirat
Sehatkanlah selalu keluargaku dan lancarkanlah urusan dunia akhiratku.
Semoga berkah untuk semua...Aamiin